TIMES

Selasa, 13 Agustus 2013

Iman kepada Nabi dan Rasul Alloh




Rukun iman yang keempat ialah iman kepada rasul. Iman kepada nabi dan rasul, artinya mempercayai sepenuh hati bahwa mereka diutus oleh Allah SWT untuk membimbing manusia manusia ke jalan hidup yang benar dan diridhai Allah SWT.
Para rasul adalah manusia pilihan yang diangkat oleh Allah sebagai utusan-Nya, guna menyampaikan firman Allah SWT kepada umatny. Oleh karena itu kesucia jiwa yang dimiliki seseorang rasul sangat terpelihara (maksum).
Kesucian jiwa yang dimilikinya rasul, menjadikan kita sebagai umat islam wajib mengikuti serua atau ajaran rasul agar mendapat
rahmat, baik di dunia maupun di akhirat segaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT berikut.
Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (Q.S. Al-anbiya:107)
Ayat diatas mengandung pengerian bahwa rasul diutus olwh Allah sebagai pembawa atau  penyebar rahmat bagi seluruh alam.

Rasul Allah SWT, disamping sebagai pembawa rahmat , mereka juga berfungsi sebagai berikut.
1.       Panutan atau suri tauladan bagi umatnya. 
2.       Mengajarkan tentang cara yang benar untuk beribadah kepada Allah SWT. 
3.       Mendorong manusia untuk memiliki akhlak yang mulia.

Jika dibandingkan dengan umatnya, para rasul itu mempunyai kelebihan dalam segala hal, misalnya mereka lebih dahulu memahami, menghayati, dan mengamalkan agamanya. Jadi, amat pantaslah apabila beliau (para rasul) itu menjadi uswatun hasanah atau teladan yang baik bagi umatnya.

        Tugas Nabi Dan Rasul
Tugas nabi dan rasul pada hakikatnya sama yaitu mengajarkan atau memberkan penjelasan kepada manusia tentang keesaan Allah yang maha esa sifat-sifat-Nya, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah ketuhanan.Tugas nabi dan rasul dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-an’am ayat 48 dam surat Fathir ayat 24 sebagai berikut. 

Dan tidaklah kamu mengutus para rasul itu melainkan untuk member kabar gembira dan memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barang siapa yang beriman dan mengadakan perbaikan maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak  (pula) mereka bersedih hati. 
(Q.S. Al-an’am: 48)
 Sesungguhnya kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Dan tidak ada satu umat pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan. (Q.S. Fathir: 24)
 Berdasarkan kedua firman Allah SWT di atas dapa disimpulakan bahwa tugas para nabi dan rasul adalah sebagai berikut.
1.       Menyampaikan kabar gembira kepada orang-orang yang mengerjakan kebaikan, yaitu mengerjakan perintah Allah, menjauhi segala larangan-Nya, dan beramal shaleh. Bagi mereka akan diberi pahala oleh Allah SWT berupa hidup kekal abadi di surga.
2.       Memberikan peringatan atau menyampaikan kabar ancaman kepada orang-orang yang                  mengerjakan perbuatan yang tidak diridhai Allah SWT. Seperti berbuat kejahatan, melanggar larangan, dan ,meninggalkan perintah Allah SWT. Bagi mereka akan mendapat siksa di neraka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar